Jenis Perempelan yang Baik untuk Tanaman Cabaimu

msmbindonesia.com- Perempelan pada tunas tanaman cabai merupakan salah satu faktor penting sebagai pendukung agar lebih cepat menghasilkan bunga dan buah cabai yang banyak. Sebab, perempelan dapat merangsang tunas pucuk untuk segera menghasilkan buah.

Selain itu, perempelan juga dapat mengurangi resiko serangan penyakit, memperkokoh tanaman dan mengoptimalkan sinar matahari.

Perempelan Tunas Samping Tanaman Cabai

Tunas yang keluar di ketiak daun biasanya muncul pada 8-12 HST untuk cabai di dataran rendah atau 15-20 HST untuk cabai di dataran tinggi. Tunas ini tidak produktif dan akan menghambat pertumbuhan tanaman.

Perempelan tunas samping dapat membuat tanaman cabai menjadi kokoh sebelum memasuki fase generatif (pembungaan). Perempelan dilakukan sampai dengan cabang utama saja dan dilakukan 2 sampai 3 kali selama pertumbuhan.

Perempelan Bunga

Bunga pertama yang muncul dirempel untuk tanaman di dataran rendah dan menengah. Khusus untuk dataran tinggi perempelan bunga dilakukan sampai pada bunga kedua dan ketiga, tergantung kondisi tanaman. Apabila tanaman cukup sehat, maka perempelan bunga dilakukan sampai bunga kedua. Apabila kurang sehat atau kurus, maka perempelan bunga dilakukan sampai bunga ketiga.

Perempelan bunga dapat mengoptimalkan pertumbuhan vegetatif dengan menunda pertumbuhan generatif. Dengan perempelan bunga, jumlah daun akan bertambah dan hasil fotosintesis cukup untuk memasuki fase generatif.

Perempelan Daun

Daun-daun di bawah cabang utama sebaiknya dirempel pada saat tajuk tanaman telah optimal. Tajuk tanaman sudah dikatakan optimal bila menutupi seluruh ruangan pertumbuhan tanaman atau saat tajuk tanaman yang satu bertemu dengan yang lainnya.

Perempelan daun ini dilakukan minimal pada umur 75 HST di dataran rendah dan 90 HST di dataran tinggi. Daun-daun di bawah cabang utama perlu dirempel karena daun tidak akan produktif lagi. Daun tersebut hanya akan menyerap banyak zat makanan dan menjadi sumber penularan penyakit tanaman.

Perawatan setelah Perempelan Tanaman Cabai

Setelah melakukan pemangkasan, sebaiknya dilakukan penyemprotan tanaman cabai menggunakan pestisida organik agar bekas luka pemangkasan tidak terinfeksi oleh penyakit.

Perlu diperhatikan juga bahwa tanaman cabai yang dilakukan pemangkasan, daerah tanahnya akan mudah tumbuh gulma sehingga diperlukan penyiangan yang lebih sering. Selain itu juga diperlukan pemupukan tambahan yaitu pupuk daun supaya pertumbuhan cabang baru semakin cepat.